Teknologi dari Perangkat Input, Perangkat Output dan Processor


Teknologi yang di gunakan komponen-komponen input.
  • Mouse
mouse Menggunakan teknologi sensor BLUE LASER, dengan menggunakan teknologi ini kita dapat menggunakan mouse dengan alas apapun seperti:
kaca,plastic,bahan pabrik,ubin,dll.
  • Keybord
Keybord menggunakan teknologi KEYBORD LASER, teknologi ini menggunakan laser merah yang di pancarkan proyektor ke sebuah bidang datar apapun.
  • Webcam
Teknologi yang di gunakan webcam adalah Genius type Slim 2020AF, Webcam ini memiliki 20 mega pixel dan di lengkapi auto focus, Webcam ini juga di lengkapi dengan Built-in mic.
  • Joystick
Joystick yang biasa di gunakan untuk keperluan game, biasanya berbentuk tingkat atau stir mobil.
  • Digitazing  tablet
Digitazing  tablet berbentuk seperti papan yang terdapat sebuah pena untuk memasukan gambar atau grafik, menggunakan teknologi Digitezer resistef yang berkerja menggunakan deteksi titik. Contoh micropad

Teknologi yang di gunakan komponen-komponen output.
  • Monitor
Monitor menggunakan teknologi LED (LEIGH EMMITING DIODE), pengembangan dari LCD yang bertujuan untuk mendapatkan tampilan gambar yang lebih tajam dan terang.

  • Proyektor
Teknologi yang di miliki adalah Proyektor 3D BRILIANT COLOR. Memberikan gambar yang jerni dengan Revolusi native 1024×768 XGA. Memiliki tingkat contras yang lebih tinggi 20.000:1 dan juga memiliki kecerahan hingga 2500 ANSI LUMENSI

  • Printer
Printer menggunakan teknologi laser Printer, bentuknya seperti mesin photo copy. Dengan daya cetak 10 lembar per menit. Dalam proses pencetakan di lakukan dengan memfokuskan gambar yang akan di cetak.

  • Headset
Teknologi wireless Headset  dengan Bluetooth. Dapat digunakan dalam jarak 10 meter. Headset ini menggunakan laser-tuned driver untuk menghasilkan suara stereo dan mikrofon noise-canceling mampu mengurangi suara bising dari luar

  • Speaker
Speaker menggunakan teknoligi Multi kanal 7.1, kelebihan yang di miliki speker agar anda bagi menyukai game atau cinema merasa di dalam situasi tersebut. Dan juga memiliki perangkat Dolby Prologic,THX,DST,RST SUPORT.

Teknologi dari Prosesor.
 Ø Intel Prosesor
  • Intel Insider, bagian kualitas gambar atau grafik, kita dapat meng akses lebih banyak konten dengan kualitas yang tinggi
  • Quick Sync video, mengkonversi video HD intuk menampilkan 2 kali lebih cepat
  • Hyper threading, teknologi mikro prosesor dimana secara fisik 1 prosesor tetapi di dalam mempunyai 2 prosesor
  • Tubo boost, untuk meningkatkan  kecepatan clock CPU sesuai kebutuhan
  • Clear video HD, tampilan visual yang menampilkan gambar lebih tajam,halus dan banyak warna serta audio dan video lebih hidup
 Ø AMD Prosesor
  • NXBIT, teknoligi ini di gunakan untuk memisahkan sebagian area memori untuk tempat penyimpanan data
  • 3Dnow, untuk memperbaiki aspek multimedia dan juga di disain untuk meningkatkan kemampuan CPU dalam pengelolaan vector untuk grafik
  • PowerNow, teknologi untuk mengurangi kecepatan kerja prosesor dalam upaya menghemat energy
  • Cool and quiet, menghemat energy listrik
  • Optimized power, mengurangi atau mengatur besarnya daya yang di konsummsi prosesor
Ø Via Prosesor.
  • Via VT, virtualisasi yang memungkinkan software legacy dan apliksi yang di gunakan dalam virtual tidak berdampak pada kenerja prosesor
  • Adaptive overclocking,  meningkatkan kecepatan atau performa prosesor
  • Thermal design power adalah teknologi menghemat daya listrik untuk prosesor hanya 27,5 watt.



~ Jumat, 17 Oktober 2014 0 komentar

Apa Itu Cloud Computing ?

 
 
Cloud Computing? pasti banyak dari para pembaca yang sudah sering dengar kata tersebut, atau jika belum pernah dengar, mungkin pernah dengar istilah dalam bahasa Indonesia-nya, yaitu “Komputasi Awan”. Ada banyak sudut pandang untuk menjelaskan apa itu Cloud Computing, Wikipedia sendiri menjelaskan Cloud Computing seperti DISINI. Mungkin bagi orang awam, ketika baca penjelasan tersebut masih belum jelas. Untuk itu, saya akan coba menjelaskan-nya dengan bahasa yang lebih mudah dengan analogi dibawah ini.
Tentu kita semua adalah para pemakai listrik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa menikmati listrik, kita tidak perlu mendirikan infrastruktur pembangkit listrik sendiri kan? yang perlu kita lakukan adalah mendaftar ke PLN, dan kita tinggal bayar biaya listrik berdasarkan jumlah penggunaan kita tiap bulan. Saat kita butuh daya tambahan karena suatu tujuan khusus (misal-nya kita ada acara nikahan), kita tinggal bilang ke PLN untuk tambah daya, dan suatu saat nanti ketika ingin turun daya lagi, kita tinggal bilang juga ke PLN. Bisa dikatakan penambahan daya listrik ini sifat-nya ELASTIS dan (harus-nya) bisa dilakukan segera.
Ketika memakai layanan listrik dari PLN, kita tidak perlu pusing untuk memikirkan bagaimana PLN memenuhi kebutuhan listrik kita, bagaimana ketika mereka ada kerusakan alat, bagaimana proses perawatan alat-alat tersebut, dsb. Inti-nya kita cukup tahu bahwa kita bisa menikmati listrik dan berkewajiban membayar biaya tersebut tiap bulan, sedangkan PLN sendiri berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan kita berdasarkan level layanan mereka.
Nah, analogi PLN diatas, adalah sedikit gambaran Cloud Computing, dimana Cloud Computing ini bertugas untuk memberikan layanan dan kita adalah user/pemakai dari layanan tersebut. Kita tidak perlu pusing memikirkan bagaimana mereka (penyedia layananan Cloud Computing) menyedikan layanan tersebut, yang penting mereka bisa memberikan standar layanan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Untuk biaya layanan kita tinggal bayar berdasarkan pemakaian. Saat kita butuh tambahan layanan, kita bisa meminta segera penambahan layanan tersebut, dan juga sebalik-nya (ELASTIS).
Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:
  1. Software as a Service (SaaS)
  2. Platform as a Service (PaaS)
  3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Dibawah ini kita bahas, masing-masing jenis layanan diatas:
  • Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain.  Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
     
  • Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure,  bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
     
  • Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.
Mungkin itu sedikit pengantar tentang Cloud Computing dari apa yang saya pahami. Jika dari para pembaca ada yang punya tambahan ataupun koreksi, silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.
Sumber : id.wikipedia.org

~ Minggu, 12 Oktober 2014 0 komentar